WAT Phra Kaew tidak bisa dimungkiri merupakan salah satu spot yang paling membius pengunjung Grand Palace. Saya pun tak kuasa untuk menahan rasa penasaran melihat giok Buddha yang ada di dalam Wat Phra Kaew.
Namun, ada satu kekhawatiran sebelum saya benar-benar masuk ke dalam ruangan bangunan tersebut. Saya harus menanggalkan sepatu yang saya kenakan. Padahal, di sana sama sekali tidak ada petugas yang menjaga sepatu dan sandal yang ada di luar bangunan.
Saya pun langsung bertanya kepada teman saya, Adison, soal ini. "Sebenarnya tidak ada masalah dan kemungkinannya memang kecil untuk terjadi pencurian. Namun, sekalipun nanti ada kecurian, pasti ada yang bertanggung jawab,” ujar dia.
Dia menceritakan ketika seorang turis Eropa yang tengah berdoa di dalam Wat Phra Kaew. Seperti yang lainnya, sebelum berdoa dia harus menanggalkan sepatu yang dia kenakan. Setelah selesai, dia terkejut karena sepatunya hilang. Namun, setelah itu biarawan yang ada di Wat Phra Kaew memberikan sandal miliknya untuk dipakai turis tersebut.
“Umumnya, pencuri sepatu atau sandal itu lebih menargetkan sepatu dan sandal berukuran besar, seperti yang dipakai turis-turis dari Amerika dan Eropa. Anda datang dari Indonesia dan Anda aman,” kata dia sambil tertawa.
Adison mengatakan, jika memang tidak yakin dengan keamanan di luar, sangat disarankan membawa sandal atau sepatu tersebut ke dalam tas. Setelah mendengar penjelasan itu, saya lebih memilih menaruh sepatu saya di luar bersama ribuan sepatu dan sandal yang ada di Wat Phra Kaew. Nyatanya, setelah masuk ke dalam dan melihat langsung patung giok Buddha yang sangat istimewa itu, sepatu saya tetap saja aman. (SINDO/) (ftr)







wah, keren artikelnya gan.
BalasHapusbermanfaat banget.
jangan lupa komen backnya di http://adeputra-pkp.blogspot.com
Oke siap mas bro
Hapushehee.. lucu juga,
BalasHapusmungkin kaki orang Barat lebih besar dari kaki Asian,..
Haha tpi sendal si biksu apa muat ya di pakai sang bule hahaha thnks udah mampir
Hapus