Berantas Korupsi

Sumber gambar seputarnusantara.com

Kali ini saya tidak tanggung tanggung membahas pedas tentang oknum yang melakukan tindakan korupsi, saya terlampau sakit hati melihat tindakan mereka dan hukuman yang  di jatuhkan oleh mereka, Indonesia tercatat di tahun 2012 adalah negara terkorup nomer 56 dari 193 negara yang di akui PBB bukankah sangat ironis.  

Mari kita tengok kasus Angie, jaksa menuntut 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 500 juta subsider 6 bulan kurungan. tetapi hakim memvonis penjara 4,5 tahun dan denda sebesar Rp. 250 juta, sedangkan dia telah korupsi sebesar 12,58 miliar serta 2,35 miliar dolas AS dalam kurun waktu maret 2010 hingga november 2010 untuk melancarkan pengurusan proyek di kementrian pendidikan dan kebudayaan serta kementrian pemuda dan olah raga. itu semua tidak sebanding dengan hukuman yang di jatuhkan, itu tak sebanding dengan penderitaan rakyat miskin yang mengais ngais makanan dari sampah. 

menurut saya, tak perlu kita membunuh atau menyiksa para koruptor biarkan Tuhan yang membalas karena korupsi sudah terlampau menjamur di negara kita ini, kita harus bisa mendidik para generasi bangsa untuk Hentikan Korupsi, jauhi korupsi, kita buat sebuah pelajaran wajib di sekolah betapa pentingnya bersikap jujur dan terbebas dari korupsi. kita buat ajaran baru ANTI KORUPSI di setiap sekolah. dengan demikian generasi penerus kita menjadi pribadi yang terbebas dari korupsi, dan kita harus cerdas dalam memilih pemimpin negara ini jangan sampai terjadi dan terulang lagi peristiwa yang sangat merugikan negara kita ini

saya melihat para koruptor di Televisi bak Anjing yang tak henti hentinya mengrogoti tulang negara ini, air liyur yang menjijkan membalut oknum pembangun negara ini. Mari kita suwarakan dan gerak kan tekat kan hati kita untuk tidak melakukan PERBUATAN KORUPSI dan lakukan PEMBERANTASAN KORUPSI.

demikian curhatan saya tentang korupsi jika ada kalimat yang tidak pantas atau menyinggung para pembacanya saya harap untuk di beri maaf yang sebesar besarnya 

DJALOE ARIEF PRADIBTYA