Candi Cetho, Kompleks bangunan candi cetho yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah ini memiliki ukuran panjang 190M dan Lebar 30M dan berada di ketinggian 1496M dari Permukaan air laut.
Candi Cetho berlatar belakang agama Hindu, Pola halamanya berteras dengan susunan 13 teras meninggi ke arah puncak, bentuk bangunan berteras mirip dengan bentuk pundene berundak masa prasejarah.
Arca Garuda dan Kura-kura
diwujudkan dengan susunan batu di
atas tanah membentuk kontur burung
yang sedang membentangkan sayap.
Singkatan memet (angka tahun yang di gambarkan dengan bentuk binatang, tumbuhan, dan sebagainya), arca berupa tiga ekor katak, mimi, ketam, seekor belut dan tiga ekor kadal, menurut Bernet Kempres arca ketem, belut dan mimi merupakan sangkalan yang berbunyi welut (3) wiku (7) anahut (3) iku=mimi sehingga di temukan angka tahun 1373 saka atau 1451 M
Tahun Pendirian Dan Fungsi Candi Cetho
Prasasti dengan huruf Jawa kuno pada dinding gapura teras ke VII berbunyi "Pelling padamel irikang buku, tirtasunya hawakira ya hilang saka kalanya wiku goh anaut iku 1397", yang dapat di tafsirkan peringatan pendirian tempat peruwatan atau tempat untuk membebaskan dari kutukan dan didirikan tahun 1397 saka (1475 M).
Fungsi candi Cetho sebagai tempat ruwatan juga dapat dilihat melalui simbol-simbol dan mitologi yang ditampilkan oleh arca-arcanya. Mitologi yang disampaikan berupa cerita Samudramanthana dan Garudeya. sedangkan simbol penggambaran phallus dan Vagina dapat ditafsirkan sebagai lambang penciptaan atau dalam hal ini adalah kelahiran kembali setelah di bebaskan dari kutukan.
Potret Candi Cetho tahun 1928
Riwayat Penelitian & Pemugaran
Candi Cetho pertama kali dikenal dari laporan penelitian Van der Vilis pada tahun 1942 yang kemudian penelitian dan pendokumentasian di lanjutkan oleh W.F Stuterheim, K,C. Crucq dan A.J. Bernet Kempers.
Riboet Darmosoetopo dkk pada tahun 1972 telah melengkapi hasil penelitian sebelumnya.
tahun 1975/1976 Sudjono Humardani melakukan pemugaran terhadap komles candi cetho dengan dasar "perkiraan" bukan pada kondisi asli. Dengan kata lain pemugaran tersebut tidak mengikuti ketentuan pemugaran cagar budaya yang benar.
1982 Dinas Purbakala (sekarang Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) meneliti dalam rangka rekonstruksi.
Arca-arca yang berwujud manusia belum dapat diidentifikasi satu persatu.
namun secara umum tidak menunjukkan ciri-ciri dewa-dewa tertentu.
barang kali arca-arca ini perwujudan tokoh wayang.
Sejarah Candi Cetho Karanganyar - Arsitektur
Candi Cetho Karanganyar yang kita nikmati saat ini adalah candi dengan teras yang hanya berjumlah 9.
Candi Cetho - Teras 1
Sebelum memasuki teras pertama, kita akan melewati 2 buah arca dari batu
yang disebut sebagai Nyai Gemang Arum. Kemudian memasuki teras terdapat
sebuah gapura berukuran cukup besar dengan bentuk candi bentar yaitu
seperti gapura sebuah Pura seperti yang sering kita lihat di Pulau Bali.
Teras pertama ini hanyalah berupa sebuah halaman. Namun di bagian
selatan teras pertama ini dapat dijumpai sebuah bangunan semacam pendopo
tanpa dinding. Bangunan ini berdiri di atas pondasi setinggi 2 meter.
Dan diatas terdapat semacam alas batu yang sepertinya sering dipakai
untuk menaruh sesaji.
- See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-cetho-karanganyar.html#sthash.xkWjpa6A.dpuf
Sejarah Candi Cetho Karanganyar - Arsitektur
Candi Cetho Karanganyar yang kita nikmati saat ini adalah candi dengan teras yang hanya berjumlah 9.
Candi Cetho - Teras 1
Sebelum memasuki teras pertama, kita akan melewati 2 buah arca dari batu
yang disebut sebagai Nyai Gemang Arum. Kemudian memasuki teras terdapat
sebuah gapura berukuran cukup besar dengan bentuk candi bentar yaitu
seperti gapura sebuah Pura seperti yang sering kita lihat di Pulau Bali.
Teras pertama ini hanyalah berupa sebuah halaman. Namun di bagian
selatan teras pertama ini dapat dijumpai sebuah bangunan semacam pendopo
tanpa dinding. Bangunan ini berdiri di atas pondasi setinggi 2 meter.
Dan diatas terdapat semacam alas batu yang sepertinya sering dipakai
untuk menaruh sesaji.
- See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-cetho-karanganyar.html#sthash.xkWjpa6A.dpuf
Sejarah Candi Cetho Karanganyar - Arsitektur
Candi Cetho Karanganyar yang kita nikmati saat ini adalah candi dengan teras yang hanya berjumlah 9.
Candi Cetho - Teras 1
Sebelum memasuki teras pertama, kita akan melewati 2 buah arca dari batu
yang disebut sebagai Nyai Gemang Arum. Kemudian memasuki teras terdapat
sebuah gapura berukuran cukup besar dengan bentuk candi bentar yaitu
seperti gapura sebuah Pura seperti yang sering kita lihat di Pulau Bali.
Teras pertama ini hanyalah berupa sebuah halaman. Namun di bagian
selatan teras pertama ini dapat dijumpai sebuah bangunan semacam pendopo
tanpa dinding. Bangunan ini berdiri di atas pondasi setinggi 2 meter.
Dan diatas terdapat semacam alas batu yang sepertinya sering dipakai
untuk menaruh sesaji.
- See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-cetho-karanganyar.html#sthash.xkWjpa6A.dpuf
Sekian informasi dari saya dan kita akan membahas lagi tentang cerita cerita tentang candi cetho lebih lanjut di tunggu update nya, jika ada kalimat yang kurang berkenan atau ada salah penulisan nama mohon untuk di maklumi dan diberi maaf yang sebesar besarnya dan saya haturkan terimakasih
Tahura MANGKUNAGORO yang terletak di provinsi Karanganyar, disinilah tempat kedua yang kita datangi dalam acara hiking bersama,di TAHURA kita bisa melihat beberapa satwa seperti ayam hutan, kera, dan beberapa unggas, di sini kita di suguhi dengan pemandangan yang segar fress cocok untuk berlibur maupun mendirikan tenda, dari gerbang ada jalan setapa kurang lebih 1km cocok buat jogging track dengan jalan yang lumayan datar dan udara yang segar, di depan gerbang TAHURA kita bisa melihat Candi Sukuh
Candi Sukuh terletak di sebelah barat Candi Ceto, kita mulai hiking dari kemuning ke selatan terus mentok, sepanjang jalan kita di suguhi pemandangan yang cukup indah dari atas kita bisa melihat Desa Kemuning
Lumayan Indah kan oopss sorry kalok kameranya jelek, di candi sukuh banyak arca arca nya juga low
cukup segini informasi dari saya jika ada penulisan lokasi, nama daerah mohon di maklumi sob biasa anak cupu nulis di blog semoga bermanfaat
Sudah lama saya tidak posting di blogger, mohon untuk di maklumi (repot) kali ini saya akan membasa tentang minuman yang familiar semua orang pasti pernah menikmatinya dan banyak yang berspekulasi Secara berbeda beda, dan menikmati minuman ini secara style nya sendiri, ketika saya berkunjung kesuatu kedai di daerah jogja, saya di tawari coffe yang bernama Kopasus (Kopi susu) terus sama Kotan gak tau itu saya kepanjangan nya apa, tapi yang saya lihat cuma kopi hitam biasa racikanya. dari sini saya berfikiran untuk menulis sebuah artikel tentang kopi.
_Sejarah Kopi_
Kopi mulai terkenal di Indonesia semanjak tahun 1696 ketika Walikota Asterdam, Nicholas Witsen memerintahkan komandan pasukan Belanda di Pantai Malabar, Adrian Van Ommen, untuk membawa biji kopi ke Batavia. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah pertikelir Kedaung yang kini lebih dikenal dengan Pondok Kopi. Beberapa waktu kemudian kopi arabika menyebar ke berbagai daerah di Jawa barat, seperti Bogor, Sukabumi, Banten dan Priangan, hingga kemudian menyebar ke daerah lain, seperti Pulau Sumatera, Sulawasi, Bali dan Timor.
Tak lama setelah itu, kopi menjadi komoditi dagang yang sangat diandalkan VOC. Ekspor kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dan dalam tempo 10 tahun ekspor meningkat sampai 60 ton/tahun. Karenanya, Hindia Belanda menjadi tempat perkebunan pertama di luar Arabia dan Ethiopia yang membuat VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780.
Untuk mendukung produksi kopi, VOC membuat perjanjian berat sebelah dengan penguasa setempat di mana para pribumi diwajibkan menanam kopi yang harus diserahkan ke VOC. Perjanjian ini disebut Koffiestelsel (sistem kopi). Berkat sistem ini pula biji kopi berkualitas tinggi dari tanah jawa bisa membanjiri Eropa. Kopi Jawa saat itu begitu terkenak di Eropa sehingga orang-orang Eropa menyebutnya bukan secangkir kopi, melainkan secangkir jawa. Sampai pertengahan abad ke-19 kopi jawa adalah yang terbaik di dunia.
Sistem perdagangan kopi terus berlangsung meskipun kemudian VOC dibubarkan dan Hindia Belanda diperintah oleh perintah Belanda. Ketika Hermann Willem Daendels (1762-1818) memerintah, ia membangun jalan dari ujung bawat jawa sampai ujung timur yakni Anyer-Panarukan. Tujuannya untuk memudahkan transportasi prajurit Belanda dan surat-menyurat di tanah Jawa. Alasan lainnya, tentu saja untuk mempercepat biji kopi dari ujung timur Pulau Jawa mencapai pelabuhan di Batavia, dan selanjutnya dikapalkan ke Belanda untuk dijual ke Eropa.
Penderitaan akibat koffiestelsel kemudian berlanjut dengan cultuurstelsel alias sistem tanam paksa. Melalui sistem tanam paksa yang diciptakan Johannes van den Bosch (1780-1844) ini, rakyat diwajibkan untuk menanam komoditi ekspor milik pemerintah, termasuk kopi pada seperlima luas tanah yang digarap, atau bekerja selama 66 hari di perkebunan-perkebunan milik pemerintah. Akibatnya, terjadi kelaparan di tanah Jawa dan Sumatera pada tahun 1840-an. Namun, berkat cultuurstelsel itu Jawa menjadi pemasok biji kopi terbesar di Eropa. Di antara tahun 1830-1834 produksi kopi arabika di Jawa mencapai 26.600 ton, selang 30 tahun kemudian produksi kopi tadi meningkat menjadi 79.600 ton.
Produksi kopi Jawa mencapai titik puncaknya di abad ke-19 yang pada tahun 1880-1884 mencapai 94.400 ton. Saat itu, kopi memainkan peranan yang jauh lebih penting dibandingkan dengan gula tebu. Kalau nilai ekspor kopi rata-rata antara tahun 1865-1970 mencapai 25.965.000 gulden, maka dalam periode yang sama nilai ekspor rata-rata gula tebu hanyalah mencapai 8.416.000 gulden.
Kejatuhan kopi jawa dimulai ketika serangan penyakit kopi melanda pada tahun 1878. Setiap perkebunan di seluruh Nusantara terkena hama penyakit kopi yang disebabkan oleh Hemileia Vasatrix. Penyakit ini membunuh semua tanaman arabika yang tumbuh di dataran rendah. Kopi arabika yang tersisa hanyalah yang tumbuh di lahan setinggi dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Pudarnya kejayaan kopi jawa ini kemudian diisi oleh kopi arabika asal Brasil dan Kolombia yang terus merajai hingga sekarang. Meskipun demikian, sisa tanaman kopi arabika masih dijumpai di kantong penghasil kopi di Indonesia, antara lain dataran tinggi Ijen (Jatim), tanah tinggi Toraja (Sulsel), serta lereng bagian atas pegunungan Bukit Barisan (Sumatera), seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang (Sumut), serta dataran tinggi Gayo (Aceh).
Untuk menyikapi serangan hama ganas tersebut, pemerintah Belanda kemudian menanam kopi liberika yang lebih tahan hama. Sayangnya, varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Lantas kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia di awal 1900-an untuk menggantikan kopi liberika dan arabika yang hancur lantaran hama. Kopi Robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat terutama untuk perkebunan kopi di daerah dataran rendah. Saat ini, produksi kopi di Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di Dunia.
Sumber : tenggara.pontianakkota.go.id
Setelah kita membaca tentang sejarah tentang kopi yang berada di Indonesia kita bisa masuk ke jenis jenis kopi nah di sinilah saya akan berusaha untuk menuliskan tentang jenis jenis kopi di Indonesia (kalok ada yang kurang mohon di beritahu maklum lagi belajar tentang perkopian)
Kopi Luwak
Sumber Google
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoranluwak/musang
kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah
dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.
dari data yang saya ambil dari wikipedia dan ini kopi asli Indonesia loh suatu kebanggan walaupun saya belumpernah merasakan nya hahaha
Kopi Lelet
Kiriman Foto Teman
Kopi lelet adalah kopi khas Lasem. Kopi Lelet ini identik dengan kegiatan nglelet,
yaitu membatik dengan media batang rokok dan tintanya menggunakan
lethekan kopi lelet (ampas kopi lelet/kopi lasem yang dicampur susu
krimer). Begitu banyak info tentang kopi lelet. Ada yang mengeklaim kopi
lelet ala Rembang. Salahkah kalau penulis mengatakan Kopi lelet yang asli ala Lasem. Lihat di setiap tempat di Lasem, Anda akan menemukan banyak Warung Kopi Lelet. Di setiap desa di kecamatan Lasem anda akan menemuka Warung Kopi lebih dari satu, dan ada beberapa Warung Kopi yang sangat terkenal di Lasem misalkan Warung Kopi Pak Jon, dll. dari informasih di atas saya sudah pernah merasakan keampuhannya hahaha saya mencoba kopi ini sewaktu saya berada di Semarang Jawa Tenggah daaeran Unnes, Kopi ini sangat cocok untuk perokok karena kita bisa menggunakan ampasnyau untuk membuat lukisan di Rokok seperti gambar di bawah ini
Sumber Wikipedia
Kopi Khotok
Sumber valentino-kiran blogspot com
Nah ini kopi ane penasaran katanya ini kopi banyak di daerah Mataram, ini kopi katanya seperti kopi biasa cuma cara pembuatannya yang berbeda dari pada yang lain, jadi kopi ini langsung di rebus dengan gula sampai mendidih Gan. di kampung halaman ane ada tapi perasaan tutup terus tapi kalok kata temen aku ini kopi yang sudah di buat terus di masak lagi Gan tapi gak tau gimana rasanya
Sementara ini sapai sini dulu ya saya juga perlu untuk mencari info lagi tentang kopi cikres :D semogga infromasi saya bisa bermanfaat untuk anda
aku kembali ke kota surakarta ,
meski aku tak mau pergi kesana untuk kesekian kalinya, namun aku harus
datang lagi sekarang , dengan keharusan dan kedukaan keluargaku yang
kehilangan anggotanya, aku kembali ke tempat yang sama , rumah yang ku
kunjungi beberapa bulan yang lalu, dengan perasaan yang sama , dengan
duka yang sama dengan anggota yang sama , bedanya mbak juga ikut dalam
perjalanan ini, rasa perih suda tak ada ketika aku melewati jalannya,
aku juga suda tak berangan dengan masa lalu yang karam, suda ku tutup
rapat rapat dan ku pendam dalam dalam. menatap jalan Gang Rajawali
daerah sukoharjo. ramai dengan orang orang yang berlalu lalang dengan
memakai baju berwarna hitam, tapi disatu sisi sepi tak ada suara, hanya
bisikan bisikan yang tertahan di telinga, aku memasuki rumah duka dengan
mengekor di belakang mamah, aku menatap tamu dan menyalaminya satu
persatu , aku di beri sapu tangan berwarna ungu dan satu permen yang
mungkin bisa memantu menghilangkan jemu. aku menyalami pakde, om, tante,
mbak dan mas ... hanya bersalaman , dan berlalu masuk kedalam,tangis
mamah suda pecah dan menderu di dalam, aku tak kuasa melangkahkan kaki
kedalam ruangan, yang pernah ku lakukan beberapa bulan yang lalu ketika
suami beliau tidak ada juga dan sekarang beliau, eyang putri
menyusulnya, mataku menatap jasad yang kukunjungi beberapa hari lalu
kini terbujur kaku , tanpa infus ditanganya, tanpa jarit yang membalut
tubuhnya, dan tak ada alat bantu pernafasan yang tercekat di
tenggorokannya. aku merasa lega, rasanya sesak nafasku hilang ketika aku
melihat beliau sudah tidak dengan alat - alat yang menyiksanya. harum
tubuhnya masi kurasakan ketika aku mencium kedua tangannya saat itu, aku
berkata " Ajeng minta maaf, atas kesalahan ajeng eyang"dan meski ia tak
sadar akan kedatanganku , aku melihat airmata bening menetes di pelupuk
matanya, aku tak sanggup membendung air bah yang mengalir di mataku
ketika aku membayangkan sosok yang ku pandang sekarang suda terbang
dengan malaikat izroil dan meninggalkan dunia yang tak ada benarnya. ku
pandangi wajahnya , aku semakin tak berdaya, melihat wajah pucat , lelah
dan pasrah namun bahagia, entahlah ... tapi memang seperti itu adanya,
bahagia bertemu dengan belahan jiwanya. aku diam berlutut samping peti
dan menahan isak tangis yang tertahan, aku baca doa sebisanya aku
meminta agar Allah mengampuni segala dosa dan diterima disisiNya, aku
mundur dan rubah posisiku duduku, aku menatap kaku kursi roda yang ada
di sampingku, aku masi ingat beberapa bulan lalu beliau masi memakainya
untuk menunggu dan mengantar belahan jiwanya kesurga, tapi kini ...
eyang putri suda bertemu dengan pangerannya, belahan jiwa yang suda
menantinya di surga, saat ini, eyang putri sudah bersama presidennya ,
meninggalkan negaranya dan menjalani hidup selamanya, tetesan air mata
yang tak pernah berhenti semenjak kepergiannya, rindu yang tak pernah
terobati , dan igauan yang menyesakan hati , kini suda tiada lagi,
mereka hidup abadi... bersama .. dan tak ada lagi yang mampu memisahkan
mereka. ku hapus airmataku dan mencoba untuk menenangkan hatiku. tak ada
yang perlu di tangisi, ini adalah kebahagiaan eyang putri yang
terpendam dalam hati. lebih baik aku merelakannya untuk belahan jiwanya,
daripada tersiksa didunia dengan alat alat yang terpasang di tubuhnya.
ini kah yang di namakan cintasejati? cinta yang habis termakan usia ,
cinta yang hanya maut memishkannya? cinta yang hanya ada satu satunya di
dunia? aku masi saja berharap sperti mereka. aku ingin sperti mereka
yang benar benar setia hingga akhir hayatnya. menhabiskan waktu bersama ,
hingga menghadap sang Penciptapun sekarang bersdua, memang benar jika
mencinta dengan tulus akan bebuah bahagia. nahkoda dan asistennya
sekarang telah gugur dalam perang yang melawan badai yang menggempur ,
dan mengikis habis kapalnya. tapi awak kapalnya suda terselamatkan
dengan sekoci yang mereka buat sendiri , memperjuangkannya dan memilih
pelabuhan yang mereka inginni. betapa indahnya jika semua pasangan di
dunia ini... mampu menjaga pernikahannya, menjaga kesucian cintanya
sampai mati. ...
aku
menghela nafas panjang lalu menata roncean bunga melati, mawar dan
pandan di keranda ...selamat jalan eyang putri, salamkan salamku untuk
eyang kakung yang sekarang suda disisi, doakan cucumu ini, agar dapat
menuruni dan mewarisi, cerita cinta kalian yang abadi.
Hari ini, tepat tanggal 1 Mei 2013, Google turut merayakan Hari Buruh Sedunia pada tampilan Doodle-nya.
Jika Anda mengakses Google pada hari ini,Anda langsung akan disambut dengan tampilan Google Doodle bertemakan Labour Day atau Hari Buruh Sedunia.
Hari Buruh Sedunia atau dikenal juga dengan sebutan May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di beberapa negara, May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Sejarah May Day tidak terlepas dari perjuangan kaum buruh dalam menuntut delapan jam kerja. Abad ke-19 adalah periode di mana buruh dihadapkan pada kenyataan bahwa dari 24 jam sehari, mereka rata-rata bekerja 18 sampai 20 jam. Tak pelak lagi bahwa tuntutan yang diajukan adalah memperpendek jam kerja.
Perjuangan menuntut delapan jam kerja ini diawali oleh demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886. Demonstrasi yang diikuti oleh 400 ribu buruh ini berlangsung selama berhari-hari dan berbuntut pada penyerangan dan penembakan terhadap peserta demonstrasi yang dilakukan oleh polisi.
Pada bulan Juli 1889, Kongres Buruh Internasional yang diselenggarakan di Paris, Prancis, menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai Hari Buruh Sedunia dan mengeluarkan resolusi yang berisi:
"Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi delapan jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional di Paris."
Resolusi tersebut mendapat sambutan hangat dari berbagai Negara. Dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.
Di Indonesia, Hari Buruh Sedunia sudah diperingati sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Namun pada era kediktatoran Soeharto, perayaan ini dilarang untuk diperingati karena dianggap identik dengan gerakan dan paham Komunis yang kerap dikaitkan dengan kejadian G30S/PKI.
Semasa Orde Baru berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis.
Konotasi ini jelas tidak tepat, karena mayoritas negara-negara di dunia, yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis, justru menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru runtuh, Hari Buruh Sedunia kembali diperingati di Indonesia seiring dengan bergulirnya semangat Reformasi yang mengusung keterbukaan dan demokrasi.
Kekhawatiran Soeharto mengenai gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Karena sejak peringatan May Daytahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori 'membahayakan ketertiban umum'.
Yang terjadi justru tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena kebanyakan dari aparat tersebut masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.
Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1984220/google-doodle-turut-rayakan-hari-buruh-sedunia#.UX-JgaLwmC0
Metalhead - kadang saya berfikir apakah saya sudah bisa di bilang Metalhead tapi sepertinya belum. kenapa, karena musik yang sering saya dengarkan setiap hari belum tentu semuanya metal, saya lebih cenderung ke lagu lagu yang sesuai dengan hati saya, jika saya lagi bahagia saya cenderung mendengarkan the beatls, bob marly, dan beberapa musik rock n roll tapi ketika saya sedang bersemangat lebih sering mendengarkan Death metal. dan di sini saya menulis artikel ini. apakah kita bisa membedakan metalhead amatir sama metalhead yang ikut ikutan karena keren akan penampilan.
Saya melihat perkembangan metal di indonesia sangat pesat tak hayal jika banya yang suka. dan di situlah timbul sebuah permasalahan yaitu metalhead ikut ikutan, hanya kerena penamilan yang keren menurut mereka galak atau apalah. mengoleksi mp3 downloadtan di google yang di simpan di Hendphone mereka, ketiak ada cewek mereka putar agar mendapatkan perhatian seperti contoh mereka play terus cewek sang cewek bilang "itu musik apaan sih gak bisa di dengerin hu ha hu ha gitu vocalnya" sang metalhead menjawab "ini namanya teknikal death metal" tapi sepertinya teknikal death metal gak ada tuh sama aja namanya Death metal itu menurut gue, terus kita lihat di facebook music kesukaan death squat burgerkill radang kelamun wkwkwkw aduuh sangat mengenas kan. tapi disini yang menjadi korban adalah metalhead yang baru belajar salah salah mereka menjadi bahan ejekan para senior metalhead yang sudah lama merkecimpung di dunia metal. tapi mereka tidak patah semangat akan ini prok prok prok saya bangga terhadap mereka, walaupun mereka musicnya sukanya masih campur campur black metal, death metal, Dll masih belum netap di satu jenis musik metal tapi tak apalah, tapi kita harus saling memberi masukan atau mengajak mereka ke konser konser metal pasti mereka kan tau betapa menajubkan musik metal itu.
untuk para metalhead yang katanya sudah mendewa atau apalah, seharusnya ada harus menghargai mereka, mereka itu juga seperti kalian yang dulu, entah itu ikut ikutan atau memang berniat belajar musik metal. dan jangan diam saja seolah olah anda itu tidak tau. junjunglah mereka arah kan mereka agar komunitas bawah tanah kususnya metal bisa lebih luas.
semoga artikel dan isi hati saya bisa anda maklumi, jika anda merasa tersinggung mungkin ada adalah orang yang saya sebutkan di atas metalhead bajakan atau metalhead dewa yang diam saja yang suka mengejek metalhead yang baru belajar, dan saya ucapkan terimakasih